Pendapatan Negara Lampaui Rp 1000 Triliun
jpnn.com - Pendapatan Negara Lampaui Rp 1000 Triliun
SBY mengungkapkan, belanja negara tahun mendatang diperkirakan Rp 1.1222 triliun, sehingga defisitnya mencapai Rp 99,6 trliun dengan estimasi harga minyak mentah dunia USD 100 per barel, pertumbuhan ekonomi 6,2 persen, tingkat inflasi 6,6 persen, nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp 9.100, dan SBI 8,5 persen. "Dari total belanja pemerintah pusat 1.122 triliun itu, 36 persen di antaranya atau 312,6 triliun akan dialokasikan untuk belanja kementerian negara atau lembaga," ungkap SBY. Mengenai subsidi BBM, pemerintah merencanakan alokasi Rp 101,4 triliun, subsidi listrik Rp 60,4 triliun, serta subsidi pangan, pupuk dan benih Rp 32 triliun. "Pemerintah bertekad untuk menjaga stabilitas perekonomian melalui pengendalian harga BBM dan tarif dasar listrik," kata Yudhoyono. Selain itu, Departemen Pendidikan Nasional akan mendapat anggaran Rp 52 triliun, namun angka ini belum mencakup tambahan anggaran pendidikan sebesar Rp 46,1 triliun yang diusulkan pada Nota Keuangan Tambahan. Kemudian, Departemen Pekerjaan Umum mendapat Rp 35,7 triliun, Departemen Pertahanan Rp 35 triliun, serta Polri Rp 25,7 triliun. Serta Departemen Agama Rp 20,7 triliun, Departemen Kesehatan Rp 19,3 triliun dan Departemen Perhubungan Rp 16,1 triliun. (esy)