Penderita DBD di Sampit Terus Meningkat
Minggu, 19 Februari 2012 – 09:33 WIB
Yuendri kembali mengingatkan agar masyarakat bisa digerakkan untuk bersama-sama secara sadar memberantas sarang dan jentik nyamuk dengan cara menerapkan 3 M yakni menguras bak air setidaknya setiap tujuh hari sekali dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur sampah.
Selain itu, dikatakannya pula, bahwa tempat dan lingkungan yang bersih belum tentu bebas dari jentik dan larva nyamuk demam berdarah. Karena tempat perkembangan jentik nyamuk mematikan itu bisa pada air yang tergenang di pot-pot bunga, ban bekas, botol bekas, dan benda-benda yang bisa menampung air. Yuendri juga menjelaskan bahwa nyamuk demam berdarah tersebut hanya terbang pada pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan sore hari sebelum petang.
“Saat ini program fogging massal kita hentikan dulu paling tidak rentang waktunya satu bulan. Karena program ini tidak bisa dijadikan andalan untuk memberantas nyamuk, karena yang lebih efektif ialah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (SPN),” ajaknya. (gus/fuz/jpnn)