Penderita Gangguan Jiwa Terus Naik
jpnn.com - Setiap 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Kesehatan jiwa itu penting. Kesehatan jiwa adalah urusan semua orang. Orang yang sehat jiwanya adalah orang yang bahagia. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, tren penderita penyakit kesehatan jiwa terus merangkak naik.
*****
DALAM beberapa pekan terakhir, media kerap memberitakan sejumlah tindak kriminalitas sadis. Di antaranya, seorang pelajar SMA tega memerkosa dan membunuh dua gadis SMP yang masih di bawah umur. Kemudian, ada juga seorang cucu yang membunuh kakeknya. Kasus itu adalah contoh penyakit yang berkaitan dengan kesehatan jiwa.
Jenis gangguan kesehatan jiwa tersebut beragam. Mulai yang ringan hingga yang berat. Yang jelas, berdasar data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya, dari tahun ke tahun jumlah pasien rawat inap penderita kesehatan jiwa terus naik. Pada 2011 ada 2.460 pasien. Setahun kemudian jumlahnya bertambah menjadi 2.582 pasien. Nah, tahun ini, hingga semester I (Januari–Juni), sudah ada 1.350 pasien.
”Memang makin bertambah setiap hari. Penyakit kejiwaan bukan berarti gila. Sekarang, kalau sudah merasa stres, jangan ragu memeriksakan diri. Jangan sampai terlambat,” tutur Direktur RSJ Menur AdiWirachjanto kepada Jawa Pos Jumat (10/10).
Peningkatan itu terlihat dari tingkat hunian ruang rawat inap di RSJ Menur yang tinggi. Dia menyebutkan, dari 251 tempat tidur, ternyata 230 di antaranya selalu penuh. Bahkan, ruang VVIP yang berjumlah 32 tempat tidur juga rata-rata terisi semua.
Kategori penderita kesehatan jiwa pun kian luas. Mereka berasal dari beragam tingkat sosial. Mulai miliarder hingga miskin papa. Parahnya, ada kecenderungan penyakit kesehatan jiwa belakangan lebih banyak diderita kelompok usia produktif, yakni 18–30 tahun. ”Sekarang ini memang kecenderungannya yang lebih muda. Kebanyakan depresi dan stres,” kata dia.
Menurut Adi, 60 persen pasien yang dirawat di RSJ Menur berasal dari Surabaya. Sedangkan sisanya berasal dari berbagai kabupaten/kota. Di antaranya Madura, Lamongan, Tuban, Gresik, dan Sidoarjo. Maklum, RSJ Menur merupakan rumah sakit tipe A yang menjadi rujukan se-Jatim.