Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia

Senin, 04 November 2024 – 22:46 WIB
Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia - JPNN.COM
Fisioterapis asal Cile Antonio Michell telah menunggu bertahun-tahun agar kualifikasinya diakui di Australia. (ABC News: Marcus Stimson)

Dalam bidang kesehatan, empat dari lima pekerjaan mengalami kekurangan dan hampir 200 klinik dokter umum tutup di Australia pada tahun lalu, kata laporan AAS.

Semua jenis pekerjaan di bidang konstruksi mengalami kekurangan tenaga secara nasional, namun 18.400 migran di Australia dengan kualifikasi arsitektur dan bangunan kurang dimanfaatkan.

Menteri Keterampilan Australia Andrew Giles mengatakan pemerintah sudah menyediakan AU$1,8 juta dalam anggaran terakhir untuk "menyederhanakan" proses penilaian keterampilan bagi pekerja konstruksi. 

Tapi fokus pemerintah Australia malah kebalikannya, yakni memberikan keterampilan kepada warga Australia untuk mengisi kekurangan.

"Pemerintah PM Albanese ingin melihat lebih banyak warga Australia mengisi peran penting tersebut, itulah sebabnya kami bekerja sama dengan negara bagian dan teritori untuk meningkatkan sektor VET kami melalui National Skills Agreement dan untuk menghilangkan hambatan finansial untuk belajar melalui program Fee Free TAFE Program," katanya.

Diproduksi oleh ABC Indonesia dari laporan ABC News dengan laporan tambahan oleh Billy Adison.


Sekitar 44 persen migran pekerja terampil di Australia malah bekerja dengan upah rendah atau yang tidak sesuai dengan bidangnya, padahal keterampilan mereka sedang dibutuhkan

Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close