Pendidikan Vokasi Sebagai Sarana Mencetak Petani Milenial Tangguh
Ketiga, memiliki sifat kritis baik pada dirinya, dengan lingkungan dan semua masalah yang dihadapi, namun, tetap sejalan dengan jiwa kebangsaan.
“Faktor keempat adalah berfikir kreatif untuk berinovasi dengan meningkatkan literasi tentang sektor pertanian, manajemen keuangan, orientasi pasar, dan sarana prasarana melalui dunia digital,” tutur Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan peran petani milenial dalam pembangunan pertanian tanah air di era teknologi seperti saat ini sangat penting.
"Karena itu, pendidikan vokasi sebagai sarana mencetak petani milenial tangguh yang siap ditempatkan di semua lini pembangunan pertanian harus dioptimalkan," ujarnya.
Universitas Pertahanan merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang dianggap memiliki kekhususan atau prodi spesifik yang tidak dapat dijalankan oleh Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sehingga Universitas Pertahanan di bawah Kementerian Pertahanan RI tetap dapat melaksanakan penyelenggaraan pendidikan.
Perkembangan Unhan dapat dikatakan sangat pesat, didirikan pada tanggal 11 Maret 2009 dengan 2 fakultas yaitu Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas Manajemen Pertahanan yang mempelajari tentang isu-isu strategis yang berhubungan dengan masalah pertahanan negara.
Di tahun 2017 Unhan mendirikan dua fakultas yaitu Fakultas Keamanan Nasional dan Fakultas Teknologi Pertahanan, di mana semua fakultas yang ada di Unhan merupakan Program Magister (S2), serta Tahun 2018 program doktoral yaitu konsentrasi strategi pertahanan, konsentrasi manajemen pertahanan, konsentrasi keamanan nasional dan konsentrasi teknologi pertahanan.
Dalam hal membantu peningkatan ketahanan pangan, utamanya di wilayah perbatasan, pada tanggal 30 Agustus 2021, Unhan mendirikan Program Fakultas Vokasi. Ini menjadi peluang tersendiri bagi Kementan untuk menjalin kerjasama dengan Unhan.