Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pendiri OPM Peringatkan Veronica Koman: Anda Provokator yang Pengecut!

Sabtu, 08 Mei 2021 – 15:46 WIB
Pendiri OPM Peringatkan Veronica Koman: Anda Provokator yang Pengecut! - JPNN.COM
Tokoh senior Papua yang juga pendiri OPM Nicholas Youwe. Foto: ANTARA News Papua/HO-Satgas Nemangkawi

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nicholas Youwe mengatakan Veronica Koman sama sekali tidak punya hak untuk bicara masalah Papua.

"Anda, Veronica Koman, bukan orang Papua. Anda tidak lebih dari seorang provokator,” ujar Nicholas Youwe, yang juga tokoh senior Papua, dalam webinar “Memahami Papua, serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik", Sabtu (8/5).

Mantan Menteri Luar Negeri OPM selama 15 tahun itu menyatakan dalam kondisi sekarang sudah tidak ada lagi keraguan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam membangun Papua.

Karena itu, kata dia, berbagai pihak yang selalu memprovokasi masyarakat, agar menghentikan aktivitasnya.

“Anda hanya mencari keuntungan atas kekisruhan ini. Saya harap, Anda Veronica Koman jangan campuri lagi urusan Papua, Anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri,” ujar Nicholas yang telah kembali ke NKRI bersama Nick Meset 2010.

Veronica Koman dikenal setelah terjadinya demonstrasi di Papua yang dipicu oleh insiden rasisme di Surabaya pada 4 September 2019.

Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka, karena dituduh telah melakukan penghasutan dan memprovokasi melalui media sosial, saat ini berada dalam pelariannya di Australia.

Menurut Nicholas Youwe, masih ada kelompok kriminal di Papua, tapi eksistensinya sudah makin melemah, yaitu OPM tersebar dalam empat faksi, yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan Presiden Victor Yeimo.

Pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengatakan bahwa Veronica Koman tidak lebih dari seorang provokator.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close