Pendukung Jokowi dari Segmen Muslim Cuma 42 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Figur Calon Wakil Presiden (Cawapres) dinilai menjadi penentu kemenangan Joko Widodo di Pemilu 2019. Pasalnya, dari survei terbaru Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Jokowi belum aman.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam diskusi bertajuk "Siapa Wapres Jokowi 2019" yang diadakan relawan Projo di Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat (20/10).
"Saya harus bilang terus terang Pak Jokowi belum aman secara elektoral. Dengan modal di bawah 50 persen belum aman," ucap Burhanudin.
Penilaian itu didasari survei Indikator periode 17-24 September 2017. Ketika responden disodorkan pertanyaan tanpa nama untuk capres yang akan mereka pilih, hanya 34,2 persen yang menyebut nama Joko Widodo.
Selain itu, kata Burhanudin, setelah dicek, ternyata pendukung Jokowi dari segmen pemilih muslim juga tidak mencapai 50 persen. Itulah kenapa dia menilai elektabilitas mantan gubernur DKI itu belum aman.
"Pemilih muslim 42 persen (memilih Jokowi). Padahal pemilih muslim di Indonesia 87 persen. PR Pak Jokowi meningkatkan elektabilitas di pemilih muslim. Karena belum cukup aman, wapres jadi menentukan," ujar dia.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam diskusi itu menyampaikan harapan pemerintahan Jokowi sukses sampai 2014. Soal kriteria cawapres, mereka tidak membenani mantan wali kota Surakarta tersebut.
"Kriteria wapres kami serahkan ke Jokowi. Kami berharap Jokowi punya otoritas tentukan wapres yang melengkapi dan jalankan program sebaik-sebaiknya," ujar Budi. (fat/jpnn)