Pendukung Jokowi Sebut Fadli Zon Seperti Habis Digebuki Bos
Sarankan Pendukung Prabowo-Hatta Hindari Emosijpnn.com - JAKARTA - Relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengharapkan para pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tetap bersikap santai dalam mendukung duet yang diusung koalisi Merah Putih itu. Sebab, para relawan pendukung Jokowi-JK menangkap ada kesan emosional dari serangan kubu Prabowo-Hatta yang meningkat pasca-debat capres Senin (9/6) lalu.
Menurut Hendra Betrix Hasanuddin dari relawan Jokowi-JK yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), kesan emosional terlihat dari pernyataan-pernyataan para pendukung Prabowo-Hatta yang mengomentari pertanyaan JK terkait masalah penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM) pada saat debat capres perdana awal pekan ini. Hendra mengatakan, pertanyaan JK bukanlah hal yang menyerang.
“Seperti saat debat, Pak Prabowo tidak perlu emosional saat menghadapi pertanyaan soal HAM dari Pak JK karena itu pertanyaan yang biasa saja, bukan menyerang,” kata Hendra di Jakarta Kamis (12/6).
Ia lantas menyebut nama Fadli Zon, Sekretaris Timses Prabowo-Hatta yang menyerang JK karena menanyakan persoalan HAM. Hendra mengaku heran dengan pernyataan-pernyataan Fadli Zon yang terkesan emosional saat mengomentari JK.
“Fadli Zon jangan seperti habis digebukin bos sehingga sekarang marah besar dan menghina Pak JK. Cara seperti itu akan merugikan diri sendiri karena masyarakat memang tidak suka yang seperti itu,” ucap Hendra.
Selain itu, Hendra juga menyoroti pernyataan Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah yang mengajak rakyat untuk memilih Prabowo-Hatta jika tak mau dipimpin oleh maling. Padahal, kata Hendra, justru di antara elit-elit pendukung Prabowo-Hatta ada yang terseret kasus korupsi.
Hendra lantas menyebut Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang menjadi tersangka kasus korupsi penyelenggaraan haji. Ada juga nama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban yang terseret-seret kasus korupsi sistem komunikasi radio terpadu di Kementerian Kehutanan.
“PKS pernah dipimpin orang yang terseret kasus suap daging sapi impor. Nah sekarang mereka ada di pihak Prabowo-Hatta. Jadi masyarakat nanti malah akan menilai ucapan Prabowo hanya seperti maling teriak maling,” kata Hendra.