Pendukung Ketum KNPI Haris Pertama Bereaksi Keras, Muncul Opsi Pemecatan
”Lagipula, rapat pleno itu seharusnya bicara tentang organisasi dan membahas berbagai persoalan yang dihadapi organisasi kepemudaan di daerah. Bukan untuk memasukkan agenda terselubung mengganti ketua umum. Tidak bisa itu,” tegasnya.
Dia mengatakan, besar peluang akan dilakukan pemecatan terhadap oknum yang menggelar rapat pleno abal-abal itu. Opsi pemectatan bisa mengemuka pada Rapat Pleno DPP KNPI, Rabu, 10 Maret 2021.
Amin Ngabalin, selaku Wakil Ketua Umum DPP KNPI, menyebut, oknum-oknum tersebut sudah melangkahi dan mengangkangi konstitusi organisasi. Dalam hal ini AD/ART.
”Pekerjaan dan niat yang baik harus diwujudkan dengan cara-cara baik dan bermartabat. Bukan dengan cara-cara seperti orang tidak berpendidikan dan tak beretika,” sindirnya.
Maka itu, dia menegaskan, bahwa sebagai pengurus, dirinya akan tetap mendukung dan berjuang bersama-sama dengan Haris Pertama sampai titik darah terakhir. Dirinya juga memprediksi, para oknum itu bakal dipecat dalam rapat pleno esok hari.
”Kita (pndukung Haris Pertama) juga pastikan membawa masalah ini ke jalur hukum, menunggu arahan dari Ketum,” imbuhnya. Amin juga memastikan, konsolidasi internal dan kerja-kerja organisasi lainnya tetap berjalan seperti biasa.
Ketua DPP KNPI lainnya, Ferry Razali menyayangkan adanya peristiwa ”pengambil alihan kepemimpinan tanpa proses yang konstitusional. ”Ini tindakan yang tidak beradab,” cetusnya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: