Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peneliti Australia Temukan Bukti Rokok Elektrik Mengandung Pestisida dan Bahan Berbahaya Lain

Senin, 11 Oktober 2021 – 23:34 WIB
Peneliti Australia Temukan Bukti Rokok Elektrik Mengandung Pestisida dan Bahan Berbahaya Lain - JPNN.COM
Associate Professor Alexander Larcombe meneliti bahan kimia yang terkandung dalam 65 jenis cairan rokok elektrik. (ABC News: Supplied)

Penelitian terbaru di Australia membuktikan rokok elektrik yang sering diklaim bebas nikotin ternyata mengandung pestisida dan bahan kimia pembersih di rumah sakit.

Penelitian yang dilakukan Associate Professor Dr Alexander Larcombe dari Curtin University menemukan rokok eletrik atau vaping mengandung karsinogenik dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Profesor Alexander meneliti 65 cairan yang biasa digunakan dalam rokok elektrik di Australia.

"Ada serangkaian kandungan bahan kimia di dalamnya, yang diketahui berdampak negatif pada kesehatan paru-paru kita," jelasnya kepada ABC.

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari studi pada tahun 2019 yang meneliti 10 cairan bahan vaping. Ini merupakan studi paling komprehensif tentang produk rokok elktrik di Australia hingga saat ini.

Diperkirakan lebih dari 200.000 orang Australia menggunakan vaping, namun perokok elektrik yang menggunakan nikotin harus mendapat resep dari dokter.

Sampai saat ini, vaping beraroma bebas nikotin telah tersedia secara online dan dari penjual rokok.

Badan pengawas obat-obatan Australia (TGA) melarang impor namun kewenangannya tidak mengatur tentang pembuatan dan pasokan rokok elektrik beraroma di Australia.

Inilah sejumlah bahan-bahan berbahaya bagi tubuh yang ditemukan pada rokok elektronik atau vaping dari penelitian terbaru di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News