Peneliti Bongkar Harga Jual Data Pribadi di Dark Web, Berikut Daftarnya
Data yang dijual di pasar gelap dapat digunakan untuk pemerasan, eksekusi penipuan dan skema phishing, hingga pencurian uang secara langsung.
Jenis data tertentu, seperti akses ke akun pribadi atau database kata sandi, dapat disalahgunakan tidak hanya untuk keuntungan finansial, tetapi juga untuk kerugian reputasi dan jenis kerusakan sosial lainnya, termasuk doxing.
"Tindakan terbaik terkait data Anda adalah ketahui apa yang mereka ketahui, hapus apa yang Anda bisa, dan kendalikan informasi tentang Anda secara online. Sesederhana itu, namun tetap membutuhkan usaha," dia menambahkan.
Untuk meminimalkan risiko informasi pribadi Anda dicuri, Kaspersky merekomendasikan untuk selalu waspadai email dan situs web phishing, selalu periksa pengaturan izin pada aplikasi yang digunakan, untuk meminimalkan kemungkinan data dibagikan atau disimpan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan.
Selanjutnya, menggunakan otentikasi dua faktor, dengan catatan menggunakan aplikasi yang menghasilkan kode satu kali (one-time code) jauh lebih aman daripada menerima faktor kedua melalui SMS.
Terakhir, selalu mempertimbangkan konten yang dibagikan secara online, apakah konten tersebut dapat disalahgunakan oleh orang lain atau tidak. (ant/jpnn)
Berikut daftar harga data pribadi
Detail kartu kredit: 6-20 dolar AS (sekitar Rp85 ribu - Rp284 ribu)
Pindaian SIM: 5-25 dolar AS (sekitar Rp71 ribu - Rp355 ribu)
Pindaian Paspor: 6-15 dolar AS (sekitar Rp85 ribu - Rp213 ribu)
Layanan berlangganan:0,5-8 dolar AS (sekitar Rp7.100 - Rp114 ribu)
ID (Nama, Tanggal lahir, email, mobile): 0,5-10 dolar AS ( sekitar Rp7.100 - Rp142 ribu)
Selfie dengan dokumen (paspor, SIM): 40-60 dolar AS (sekitar Rp568 ribu - Rp852 ribu)
Rekam medis: 1-30 dolar AS (sekitar Rp14 ribu - Rp426 ribu)
Akun online banking: 1-10 persen dari nilai
Akun Paypal: 50-500 dolar AS (sekitar Rp710 ribu - Rp7,1 juta)