Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penempatan Produk Kental Manis Masih Disatukan dengan Susu

Rabu, 19 Februari 2020 – 16:14 WIB
Penempatan Produk Kental Manis Masih Disatukan dengan Susu - JPNN.COM
YAICI bersama PP Aisyiyah melakukan penelitian tentang kebiasaan konsumsi susu kental manis (SKM). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) Arif Hidayat mengatakan, penempatan produk kental manis di supermarket yang pada umumnya disatukan dengan produk susu lainnya bisa menyebabkan kesalahan persepsi oleh masyarakat.

"Konsumen dapat beranggapan kental manis adalah susu karena disatukan dengan produk susu," ujar Arif dalam keterangannya, Rabu (19/2).

Arif mengatakan, dilihat kandungan protein kental manis yang di bawah 6,9 persen, sejatinya produk ini lebih tepat ditempatkan pada kelompok topping atau pirasa lainnya seperti selei, meses, sereal, dan lainnya.

Hasil kajian yang dilakukan selama Januari 2020, penempatan produk kental manis di 161 supermarket dan minimarket di Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang memperlihatkan 62,7 % peletakan Susu Kental Manis di supermarket dan minimarket, tidak tepat.

Di mana produk kental manis masih diletakkan di kelompok produk produk susu untuk bayi, orang dewasa, susu UHT dan susu cair lainnya.

Hanya 37,3% ditemukan peletakan kental manis di supermarket dan minimarket yang sudah tepat. Yaitu diletakkan terpisah dari produk pelengkap makanan (topping), minuman sachet instan, kopi, teh dan sereal.

Hasil ini mengimplikasikan bahwa mayoritas supermarket dan minimarket belum memahami bahwa peruntukan produk kental manis adalah sebagai topping (pelengkap makanan) dan bukan produk susu.

Mengingat pentingnya meluruskan persepsi yang salah tentang kandungan produk dan peruntukan kental manis, Arif berharap Aprindo bisa bersama-sama dengan YAICI dan ormas lainnya menjadi bagian dari upaya perlindungan masayakat terhadap dampak dari konsumsi pangan yang tidak tepat.

Penempatan produk kental manis di supermarket disatukan dengan produk susu dapat memunculkan anggapan kental manis adalah susu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News