Pengacara Muncikari RA Datangi Kantor LPSK, Ada Apa?
jpnn.com - JAKARTA - Persidangan perdana kasus prostitusi yang melibatkan muncikari RA alias Robbie Abbas telah bergulir pada Selasa (18/8) lalu. Pieter Ell, selaku kuasa hukum RA angkat bicara terkait teror yang sudah mulai bermunculan.
Untuk menghindari hal-hal di luar harapannya, Piter pagi tadi (20/8) sudah melakukan konsultasi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), di Gedung Proklamasi, Jakarta Pusat.
"Kalau SMS tidak ada. Tapi, telepon tanpa suara dari kode area 044, enggak tahu dari daerah mana itu, pernah beberapa kali telepon saya, namun tak bicara, hanya diam," ungkap Pieter di LPSK, Kamis (20/8) siang.
Menurut Pieter, teror itu mulai didapatkannya setelah RA menjalani persidangan pertamanya. Piter menduga, RA sengaja ditekan oleh sejumlah pihak.
"Memang Robbie belum banyak bicara sama saya. Tapi, saya bisa lihat dari raut wajahnya saat sidang kemarin lusa. Dia (RA) juga hampir menangis, tapi saya coba untuk menenangkannya agar bisa melewati persidangan itu," kata Pieter.
Selain itu, ada juga alasan Pieter melakukan konsultasi ke LPSK secara dini. Sebab, persidangan kedua yang akan bergulir minggu depan akan lebih panas dari sebelumnya.
"Ya, karena persidangan kedua nanti akan ada tiga saksi yang dihadirkan dari jaksa (JPU). Kalau saksi mereka (JPU) memberatkan, kami pastinya akan menghadirkan saksi untuk meringankan hukuman Robbie," tegas Pieter.
Meski demikian, Pieter belum mau bicara banyak soal laporannya ke LPSK agar kliennya mendapat perlindungan. Pasalnya, sejumlah persyaratan masih harus dipenuhi Pieter agar LPSK benar-benar menjamin keamanan RA.