Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengacara Setnov dan Kuasa Hukum SBY Bertemu, Begini Jadinya

Sabtu, 10 Februari 2018 – 23:02 WIB
Pengacara Setnov dan Kuasa Hukum SBY Bertemu, Begini Jadinya - JPNN.COM
Firman Wijaya. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Didi Irawadi terlibat debat dengan praktisi hukum Firman Wijaya yang menjadi penasihat hukum Setya Novanto dalam perkara e-KTP. Momen itu terjadi dalam diskusi bertema Catatan Hitam e-KTP di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2). 

Mulanya, Didi mencecar Firman ihwal kesaksian Mirwan Amir pada persidangan atas Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta yang menyeret nama Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono. Didi bertanya ke Firman apakah Mirwan dalam kesaksiannya memang mengatakan ada intervensi dari partai pemenang Pemilu 2009 dalam proyek e-KTP

Bahkan, Didi berkali-kali meminta penyelenggara diskusi memutar kesaksian Mirwan di persidangan, serta pernyataan Firman di luar sidang. 

Namun, Firman menjelaskan hal yang terjadi dalam persidangan merupakan bagian proses eksaminasi dan menguji bukti.  Menurut dia, jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Mirwan untuk kepentingan pembuktian.

Firman pun menegaskan pertanyannya ke Mirwan untuk melanjutkan hal yang sudah ditanyakan JPU KPK. “Yang ditanyakan siapa sih yang dimaksud pemenang Pemilu 2009? Justru pertanyaan itu sangat berkembang. Bahkan, hakim pun terakhir lebih jauh melihatnya," kata Firman dalam diskusi. 

Dia menambahkan, saat ini proses persidangan masih berjalan. Menurutnya, oerkara e-KTP harus dilihat secara jelas.

Namun, Didi tidak puas mendengar penjelasan Firman. Didi lantas kembali mengajukan pertanyaan yang sama, apakah benar Mirwan saat bersaksi untuk Novanto mengatakan adanya intervensi partai pemenang pemilu dalam proyek e-KTP sebagaimana dinyatakan Firman di luar persidangan.

"Pernyataan yang melebar dan dikembangkan inilah yang memicu polemik. Saya tidak mendengar Mirwan Amir mengatakan adanya intrvensi partai pemenang pemilu terhadap e-KTP," beber Didi. 

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Didi Irawadi terlibat debat dengan praktisi hukum Firman Wijaya yang menjadi penasihat hukum Setya Novanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close