Pengakuan Anak Durhaka yang Hajar Ayahnya hingga Lumpuh
jpnn.com - MEDAN - Rudianto Sibarani Sarumpaet alias Rudi (32), warga Jalan Letda Sudjono, Bandar Selamat, Medan Tembung, pantas mendapat gelar sebagai anak durhaka.
Akibat kecanduan narkoba jenis sabu-sabu dan ganja, Rudi nekat menganiaya Zainal Abidin Sarumpaet (65) yang tak lain bapak kandungnya sendiri hingga mengalami kelumpuhan.
Penganiayaan yang dilakukan Rudi lantaran tak diberi uang Rp 50 ribu oleh bapaknya untuk membeli narkoba.
"Kejadiannya seminggu yang lalu bang. Jadi, ceritanya aku minta uang sama bapakku tapi enggak dikasihnya, dibilangnya enggak ada uang. Terus bapakku malah marah-marah dan dimaki-makinya aku. Dia bilang buat ribut aja dan pasti minta duit mau beli narkoba," ujar korban saat diwawancarai ketika dihadirkan di ruang Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald F Sipayung, Senin (2/3).
Merasa tak terima, ia kemudian menganiaya bapak kandungnya sendiri hingga lumpuh.
"Bapak marah-marah aja pun, lalu aku dorong dia dan kupukul badannya. Kemudian, aku tendang pinggangnnya terus enggak lama dia jatuh. Setelah itu aku pergi keluar meninggalkan rumah," jelas sarjana Ilmu Sosial dan Politik di UMSU lulusan 2003 ini.
Berselang tiga hari kemudian, lanjut Rudi, ia mendapat kabar bapaknya sakit. Namun, ia tak memperdulikannya.
"Setelah seminggu (Sabtu, 28/2), tiba-tiba polisi datang menangkapku di rumah dan aku dibawa ke kantor polisi. Rupanya, aku baru tahu dari penyidik kalau bapak melaporkan aku. Terus penyidik bilang bapakku lumpuh gara-gara aku, tapi aku enggak percaya begitu aja. Keesokannya keluargaku datang menjenguk dan diceritakan semuanya kalau bapakku benar-benar lumpuh. Di situ aku baru percaya dan aku benar-benar menyesal," ungkap tersangka yang terlihat matanya mulai berkaca-kaca. Tes..tes. Air matanya jatuh di pipi. Namun, ia segera mengusap dan berusaha tegar.