Pengakuan Ayah yang Jadikan Anak Budak Seks Sejak 2015
Impitan ekonomi membuat AF tak bisa menyekolahkan DW ke sekolah menengah pertama (SMP).
"Karena dia sudah mulai remaja, pikiran kotor terus mendorong saya untuk melampiaskan nafsu ke dia. Akhirnya, pada 2015 saya tanya-tanya, mau tidak. Awalnya tidak mau, tapi setelah saya bujuk akhirnya mau," kata AF.
Hubungan sedarah itu ternyata terus berlanjut. DW akhirnya berbadan dua.
AF yang merasa malu akhirnya memilih pindah ke Sangatta Selatan.
"Setelah tinggal beberapa lama, dia akhirnya melahirkan. Saat lahiran, hanya dibantu bidan untuk memotong tali pusar. Namun, kata bidan, bayinya prematur jadi harus dirawat. Karena kasihan, makanya langsung saya suruh bawa ke RSUD untuk dirawat sama ibunya. Namun, karena tidak ada biaya, setelah dia (DW) sehat langsung saya ajak pergi ke Samarinda," kata AF. (aj)