Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengakuan Backpacker di Australia, Ditiduri atau Diperkosa

Senin, 17 Juni 2019 – 14:00 WIB
Pengakuan Backpacker di Australia, Ditiduri atau Diperkosa - JPNN.COM

Seorang backpacker lainnya, Emily, mendukung perlunya perubahan sistem visa liburan kerja ini.

Dia menjalani program ini di Queensland utara, tinggal di rumah milik petani berusia 40 tahun bersama enam backpacker wanita muda lainnya.

Setelah beberapa minggu si petani mulai ruang gerak mereka, kata Emily.

"Dia mulai sangat mengendalikan. Sampai memasang kamera di rumah. Mengunci gerbang sehingga kami tak bisa keluar," katanya.

Menurut dia, sistem visa 417 ini memungkinkan petani seperti ini melakukan hal-hal seperti itu. Sebab, "Semua orang menginginkan jenis pekerjaan ini," kata Emily.

Ibu yang anaknya terbunuh

Sejak putrinya Mia terbunuh di asrama backpacker di Queensland tahun 2016, Rosie Ayliffe telah mengabdikan hidupnya menjaga keselamatan para backpacker muda lainnya.

Pengakuan Backpacker di Australia, Ditiduri atau Diperkosa Photo: Warga Inggris Rosie Ayliffe mendapat kabar kematian anaknya di Australia dari polisi pada suatu sore di tahun 2016. (ABC News: Roscoe Whalan)

Mia sebenarnya baru beberapa hari menjalani penempatan tiga bulan di pedalaman ketika ditikam sampai mati bersama sesama backpacker Tom Jackson, yang bermaksud menolongnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close