Pengakuan Begal Sadis: Dapat Tas Isinya Hanya Celdam dan Kondom
jpnn.com, SAMARINDA - Polisi menembak dua begal sadis yang selama ini beraksi di wilayah Samarinda dan sekitarnya. Dua timas panas pistol polisi Polsek Samarinda Seberang menembus betis kaki kiri Junaidi alias Junai (25).
Juga menembus kaki kanan Mahendra Saputra alias Idam (21). Kedua didor karena nyaris menabrak polisi yang menghalaunya, Selasa (13/8) lalu pukul 20.00 Wita. Keduanya berboncengan mengendarai motor Suzuki Satria FU tanpa nomor polisi (nopol). Mereka melawan saat hendak ditangkap.
Merekalah yang selama ini diburu polisi. Aksi begal terakhir keduanya dilakukan kepada Susan Rustika (33). Di Jalan HAMM Rifadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir. Atau tepat di depan SMA Melati. Aksi itu dilakukan Minggu (11/8) lalu.
Keduanya merampas tas berisi ponsel milik Susan. Juga melukai tangan kiri Susan. Junai merupakan warga Jalan Bung Tomo, RT 15, Kelurahan Sei Keledang, Samarinda Seberang.
Sedangkan Idam tinggal di Jalan M Said, Gang Surya, Kelurahan Lok Bahu, Sungai Kunjang. Susan sendiri bermukim di Jalan Marsda A Saleh, RT 24, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ilir.
BACA JUGA: Istri Siri Cantik Tunggu di Teras Hingga Subuh, Suami Pulang, Bibir Tipis sampai Robek
Idam bertindak sebagai eksekutor. Dia yang menyayat tangan Susan dengan cutter. Junaidi bertindak sebagai joki. Dia memang piawai menunggangi kuda besi.
Keduanya tak hanya melakukan pembegalan di kawasan Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir. Dari pengakuannya, mereka sudah 20 kali melakoni aksi kejahatan serupa. Motor yang digunakan saat membegal Susan ternyata hasil curian. Di antara TKP pembegalannya adalah yang dilakukan di Flyover Air Hitam.