Pengakuan Donald Trump soal Masuk ke Bungker saat Massa Pedemo Dekati Gedung Putih
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui bahwa dirinya masuk ke bungker atau lubang perlindungan bawah tanah di Gedung Putih pada Jumat lalu (29/5).
Namun, Presiden ke-45 AS itu menepis anggapan yang menyebutnya masuk bungker lantaran ketakutan menghadapi massa pedemo yang mengepung Gedung Putih.
“Saya turun pada siang hari, dan saya di sana untuk waktu yang sangat singkat,” ujar Trump dalam wawancara dengan penyiar radio Brian Kilmeade.
Menurut Trump, dirinya masuk ruang bawah tanah di Gedung Putih untuk melakukan inspeksi. “Itu jauh lebih untuk sebuah inspeksi, tidak ada masalah,” tegasnya.
Sebelumnya berbagai media termasuk CNN dan The New York Times melaporkan bahwa Trump secara singkat diboyong ke bungker di bawah Gedung Putih pada Jumat (29/5) malam untuk langkah pencegahan. Sebab, para pedemo yang memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd telah memadati Laffayete Park di dekat Gedung Putih.
Seorang sumber yang tahu insiden itu mengungkapkan bahwa Trump dipindahkan ke bungker rahasia atas perintah Secret Service yang bertanggung jawab terhadap keselamatan presiden ataupun wakil presiden AS. Brian Kilmeade pun mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi itu kepada Trump.
Namun, presiden berlatar belakang pengusaha properti itu serta-merta membantahnya. Dia masuk ke bungker untuk melihat-lihat saja.
“Tidak, mereka tidak memberi tahu saya sama sekali. Mereka mengatakan itu akan menjadi waktu yang bagus untuk turun, melihat-lihat karena mungkin suatu saat anda akan membutuhkannya,” ujar Trump menirukan pernyataan para pengawalnya.