Pengakuan Mantan Napi Melahirkan dan Membesarkan Anak di Lapas Jakarta Timur
Layaknya perempuan hamil kebanyakan, Iis pun mengalami 'ngidam'. Tapi bedanya di dalam penjara, ia tak bisa leluasa memenuhi keinginannya karena keterbatasan.
Pernah ia ingin sekali makan pizza, kemudian ia harus menitip kepada keluarga napi lain yang berkunjung.
"Suami saya enggak bisa jenguk karena dia juga masuk penjara," tuturnya.
Kembali ke sel sesaat setelah melahirkan
Yang tidak bisa ia lupakan adalah detik-detik persalinan anaknya, Afan, yang juga bukan nama sebenarnya.
Iis ingat sudah merasa mulas sejak pagi, tapi baru di siang hari setelah pergantian petugas penjara, ia diperbolehkan untuk berjalan mengintari blok penjara.
Sekitar setengah empat sore, kemudian ia di bawa ke rumah sakit dan saat itu sudah memasuki pembukaan empat.
"Habis Maghrib baru lahiran, normal. Jam 7, diberes-beresin sampai jam 9 [malam], besok siangnya saya pulang [ke penjara]," cerita mantan napi yang pernah mendekam di Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIA di Jakarta Timur ini.