Pengakuan Sang Putri Bikin Orang Tuanya Murka, Kebiadaban Oknum Kepsek Terbongkar
Kepada penyidik, DT mengakui perbuatan bejatnya terhadap remaja 14 tahun itu yang dilakukan sebanyak empat kali dan satu kali dilakukannya di sebuah hotel di Samarinda.
"Pelaku mengaku kalau dia awal mulanya kenal korban dari media sosial MiChat pada pertengahan Maret lalu. Kemudian keduanya saling bertukar nomor telepon dan melakukan panggilan video melalui aplikasi WhatsApp," beber perwira menengah Polri tersebut.
Awal dari perkenalan tersebut, selanjutnya DT mengajak korban untuk bertemu.
Pertemuan pertama kali dilakukan keduanya pada awal Agustus 2022.
"Jadi pelaku dari PPU mendatangi korban di Samarinda dan menjemputnya menggunakan mobil. Awal kalinya melakukan persetubuhan bersama korban itu di mobilnya saat berhenti di pinggir jalan yang sepi," jelasnya.
Perbuatan biadab itu kembali dilakukan oknum kepsek tersebut rentang waktu Agustus hingga Desember sebanyak empat kali.
"Total tiga kali korban mengajak korbannya bersetubuh di mobil sebanyak tiga kali, dan satu kali di hotel. Terakhir itu pelaku bawa korban untuk kembali melakukan perbuatan yang sama, tapi ketahuan orang tua korban," ungkapnya lagi.
Untuk memuluskan aksinya, DT kerap merayu dam memberikan sejumlah uang kepada korbannya setelah melakukan persetubuhan.