Pengakuan Sherly Marlita, Kekasih Gelap Prada DP Pelaku Mutilasi Sang Pacar
Menurut Sherly, dihadapan majelis hakim, Letkol CHK Muhamad Kazim SH, Letkol SUS Much Arif Zaki Ibrahim SH dan Mayor CHK Syawaluddinsyah SH, hubungannya dengan Prada DP sempat putus komunikasi selama satu tahun, setelah keduanya tamat SMA pada 2016. Saat di SMA dia mengaku sempat ‘pacaran’ dengan terdakwa.
BACA JUGA: Ratu Tisha Tiba di Stadion Andi Mattalatta, Suporter: Selamat Datang Mafia, Huuuuu…
Nah, baru pada 2017 keduanya kembali bertemu. Namun tak sering, Prada DP kemudian menjalani pendidikan militer. “Setahu saya di pendidikan (militer) Deri tidak boleh bawa handphone,” katanya.
Saksi Imelda Wulandari, teman dekat korban Vera Oktora saat memberikan kesaksian di muka sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang.
Saksi Sherly mengaku dia selama empat hari berturut-turut bertemu dengan Prada DP di kosan itu. Tanggal 4,5,6 dan terakhir pada 7 Mei 2019. Nah, di malam terakhir Sherly mengungkap cerita aneh. Dia mengaku dikunci dari luar kamar kosan oleh terdakwa.
“Jam 3 dini hari saya terbangun. Deri (terdakwa) sudah tidak ada. Pintu kamar dikunci dari luar, dan handphone saya dibawa,” cerita Sherly yang selama sidang terus menutup mukanya dengan cadar itu.
Saksi baru bisa keluar kamar setelah berteriak minta tolong pada pemilik kos agar dibukakan pintu kamar yang terkunci. Usai pintu dibuka, Sherly kembali pulang ke asrama, tempat tinggalnya. Keesokan harinya dia baru mendapatkan kembali handphonenya. HP itu dikembalikan saksi Ikbal lewat teman kampusnya.
“Saya terima HP itu sudah sore hari. HP dititipkan Ikbal lewat teman saya,” akunya.