Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengakuan Syafiil Anam, Pria yang Lolos dari si Pembunuh Berantai Mujianto

Tak Curiga meski Teh yang Diminum Bau Tak Enak

Senin, 20 Februari 2012 – 09:19 WIB
Pengakuan Syafiil Anam, Pria yang Lolos dari si Pembunuh Berantai Mujianto - JPNN.COM
 

Sampai sejauh itu kejanggalan yang ditunjukkan Mujianto, Anam tetap saja tidak curiga. Dia, misalnya, tak berusaha menanyakan kenapa harus diturunkan dulu kalau tujuannya hendak makan. Karena tidak merasa terancam itu pula, Anam juga tak berupaya melarikan diri atau meminta pertolongan warga sekitar.

 

Sekitar 10 menit menunggu, Anam dijemput Mujianto di tempat dirinya diturunkan tadi dan keduanya langsung menuju ke sebuah warung pecel. Di sana, di atas meja, sudah terhidang sepiring nasi pecel dan teh hangat.

 

Dalam kondisi lapar dan lelah, tanpa banyak bertanya, segera saja nasi pecel itu pindah ke perut Anam. Yang lantas dilanjutkannya dengan menenggak teh hangat tadi. "Teh hanya saya minum sepertiga. Tidak habis. Karena rasanya aneh. Tidak enak," jelasnya.

 

Anam tak sadar bahwa teh yang diminumnya itu telah dicampuri racun tikus. Tapi, efeknya langsung terasa begitu dia meninggalkan warung bersama Mujianto. Perutnya mual dan mulas. Keringat dingin terus bercucuran hingga membasahi pakaian yang dikenakan. "Saya sudah berusaha minta tolong untuk dibawa ke dokter. Tapi tidak boleh," ujarnya.

Syafiil Anam terbilang beruntung karena setelah diracun Mujianto diturunkan di seorang tukang pijat. Beristri dan punya dua anak dewasa, sekretaris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close