Pengakuan Terbaru Nasabah BNI soal Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Menangis, Mengejutkan
![Pengakuan Terbaru Nasabah BNI soal Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Menangis, Mengejutkan Pengakuan Terbaru Nasabah BNI soal Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Menangis, Mengejutkan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2022/04/01/muhammad-asan-ali-kanan-didampingi-kuasa-hukumnya-menunjuk-s6to.jpg)
Dalam jumpa pers bersama awak media, Agus turut menunjukkan dokumen perjanjian antara nasabah itu dengan pihak Bank BNI Cabang Samarinda.
"Nasabah menandatangani surat perjanjian di hadapan notaris. Angka hasil audit ini sudah disepakati pihak nasabah di angka Rp 2,3 miliar ditambah ganti rugi dari pelaku Rp 303 juta. Menjadi Rp 2,6 miliar. Angka ini kami pastikan tercatat dalam sistem bank,” tegasnya.
Pengembalian uang dalam bentuk deposito selama 6 bulan tersebut diberikan melalui rekening baru sesuai permintaan Asan.
"Saldo tersebut sesuai dengan angka yang telah disepakati. Pengembalian uang ini dilakukan melalui tabungan deposito biar aman. Sesuai dengan permintaan nasabah," sambungnya.
Disinggung terkait pengakuan korban yang mendapatkan ancaman dari petinggi Bank BNI Cabang Samarinda untuk tidak membicarakan masalah tersebut kepada siapa pun, dibantah. Agus memastikan bahwa Bank BNI tidak melakukan intervensi kepada nasabahnya.
"Saya pastikan tidak pernah terjadi. Pihak kami tidak mungkin menakut-nakuti nasabah. Bagaiman pun hal ini merupakan bisnis, kami tentu ingin membuat siapa pun yang berbinis dengan kami merasa nyaman," ucapnya.
Agus Amri mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pengembalian uang di luar dari sistem. Karena hal tersebut akan mempertaruhkan reputasi Bank BNI.
"Kami tegaskan, uang yang telah dikembalikan ini yang tercatat di dalam sistem. Kami tidak mungkin mengembalikan di luar dari sistem. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi aktivitas kami secara ketat," pungkasnya. (mcr14/jpnn)