Pengalaman Finalis Miss Indonesia Deva Indah Jadi Hakim di Pedalaman Jambi
Beri Perhatian Terhadap Kasus KDRT, Kesusilaan dan NarkotikaKamis, 22 Maret 2012 – 00:11 WIB
Di hadapan semua kendala itu, praktis Deva dituntut untuk memaksimalkan kesabaran. Terutama bagi seorang perempuan lajang seperti dirinya yang sama sekali tidak memiliki keluarga dekat.
Apalagi, dia pernah mengalami kehilangan BlackBerry kesayangan saat tidur di rumah dinas. Di rumah tersebut dia hanya tinggal berdua dengan seorang teman perempuan yang juga bekerja di PN Muara Bulian. "Kejadian itu membuat saya trauma sampai saat ini," katanya.
Belum lagi rasa kangen kepada keluarga besar. Untuk mengobatinya, biasanya sekali dalam sebulan, Deva berangkat ke Jakarta. Di luar jadwal ini, Deva dan keluarga rutin menjalin komunikasi melalui telepon seluler. "Komunikasi jarak jauh intens saya lakukan. Kabar keluarga bagi saya sangat penting," ujar alumnus Magister Hukum Bisnis Unpad itu.