Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengalaman Pasien COVID-19 Lolos dari Badai Sitokin dengan Menjaga Pikiran Tetap Positif

Sabtu, 28 Agustus 2021 – 13:59 WIB
Pengalaman Pasien COVID-19 Lolos dari Badai Sitokin dengan Menjaga Pikiran Tetap Positif - JPNN.COM
Dosen Universitas Negeri Malang Muhammad Yahya PhD menyebut pengalamannya menunjukkan pentingnya tetap menjaga pikiran positif saat mengalami kondisi parah akibat serangan COVID. (Istimewa)

"Yang saya takutkan ketika sakit adalah jangan sampai istri saya juga sakit. Anak saya lima orang masih kecil. Itu saja yang paling saya pikirkan. Kalau istri saya kena, terus bagaimana? Anak-anak saya bagaimana?," paparnya.

Ketika terserang COVID-19, Muhammad Yahya merasa kondisinya semakin parah di hari ke-11 tanpa ada tabung oksigen.

Dia mengaku melakukan 'proning' sendiri, yaitu posisi tengkurap karena sudah kesulitan bernapas, yang dilakukannya berulang-ulang, sampai akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit.

Tidak hanya sakit secara fisik

Belajar dari pengalamannya, Muhammad Yahya menyebut penyakit merupakan keterkaitan antara hati, pikiran dan fisik.

"Ketika mengalami masa kritis tersebut, yang paling saya rasakan mengganggu adalah pikiran dan hati kita," ujarnya.

"Saat mau bergerak itu tidak bisa. Mau mengambil makanan tidak bisa. Tulang belakang ini rasa patah semua. Tidak bisa apa-apa. Minum saja rasanya tidak bisa," katanya.

Saat itu juga pikirannya pun sempat ke mana-mana, bahkan ia sempat memimpikan anaknya mati atau bermimpi hal-hal yang menakutkan.

Tapi Muhammad Yahya mengaku ada hal yang kemudian membuatnya agak tenang, yaitu kesadaran bahwa kematian tidak ditentukan oleh sakit.

Muhammad Yahya, warga kota Malang di Jawa Timur, berbagi pengalaman kesembuhannya dari COVID setelah melewati badai sitokin dengan saturasi oksigen sangat rendah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close