Pengamat Bekali Calon Kada PDIP dengan Strategi Pemenangan
jpnn.com, DEPOK - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi muncul pada kegiatan Sekolah Partai bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang digelar PDI Perjuangan di Depok, Jawa Barat, Selasa (30/1). Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia itu menjadi pembicara untuk membekali para jago PDIP di Pilkada 2018 dengan strategi pemenangan.
Burhanuddin menjelaskan, strategi pemenangan dimulai dari syarat mendasar. Yakni tingkat pengenalan masyarakat terhadap calon atau popularitas, faktor sosiologis, hingga faktor psikologis yang akan memengaruhi elektabilitas atau tingkat keterpilihan kandidat.
“Popularitas atau tingkat pengenalan itu syarat elementer karena tidak mungkin pemilih akan memilih calon yang tidak dikenal,” kata Burhanuddin.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi (berbatik) menjadi pembicara pada Sekolah Partai PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/1). Foto: DPP PDIP for JPNN.Com
Menurutnya, ada hal yang penting dalam popularitas. Yakni aspek positif dari kandidat.
Calon dengan popularitas tinggi karena hal-hal baik tentu berpotensi menaikkan tingkat kesukaan pemilih. Sebaliknya, calon yang populer karena hal buruk maka efeknya tidak disukai.
Selain itu, Burhanuddin juga membeber cara menggaet swing voter atau pemilih yang berpotensi mengubah pilihannya. Menurutnya, jumlah swing voter cukup signifikan di tengah masyarakat dengan tingkat identitas kepartaian (party ID) rendah.