Pengamat Curigai Rencana PLN Akuisisi PGE untuk Cari Utangan Baru
jpnn.com - JAKARTA – Rencana PT PLN untuk mengakuisisi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) hingga kini belum ada ujungnya. Banyak pihak memang menilai rencana itu tidak tepat dan mengusulkan agar dibatalkan.
Namun, PLN tampaknya tetap pada rencana awal. Dirut PLN Sofyan Basir mengatakan, proses untuk akuisisi itu masih terus berjalan.
Hanya saja, dia belum bisa menjelaskan secara rinci nilai akuisisi, progres serta waktu realisasinya. ’’Belum, masih proses,’’ katanya di JCC Senayan, Rabu (28/9),
Terpisah, pengamat ekonomi energi daei Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng berharap agar proses itu tidak berlanjut. Alasannya, dia masih mengkhawatirkan kapasitas dan keseriusan PLN dalam menggatap panas bumi.
Ujung-ujungnya, BUMN listrik itu justru melemahkan PGE dalam bisnis geothermal. ’’Akuisisi itu bisa menyingkirkan Pertamina dari industri energi sekaligus melemahkan posisinya dengan perusahaan energi lain,’’ katanya.
Sebaliknya, dia justru berharap agar PGE diperkuat. Sebab, panas bumi merupakan salah satu harapan energi masa depan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, proses akuisisi PGE oleh PLN membuka pintu bagi swasta untuk menguasai aset anak perusahaan Pertamina itu. Tentu saja, menurut Salamudin, yang dijadikan tangan swasta adalah PLN.
Dia menyebut dugaan itu bukan tidak mungkin terjadi jika melihat proyek listrik 35 ribu MW. Menurutnya, proyek itu saat ini bertumpu pada penguasaan sektor swasta melalui independent power producer (IPP).