Pengamat hingga Netizen Kritik Gibran yang Mangkir Acara Muhammadiyah
Ia mengapresiasi kehadiran 2 paslon lain, AMIN dan Ganjar-Mahfud dalam dialog capres cawapres. Menurutnya, kehadiran kedua paslon tersebut menunjukkan niat, iktikad dan ikhtiar yang baik dan serius dalam kompetisi Pilpres dan mengurus negara jika kelak diberi mandat rakyat.
Ketidakhadiran Gibran Rakabuming di acara Dialog Publik PP Muhammadiyah menuai pandangan miring dari kalangan netizen atau pengguna media sosial Indonesia, termasuk pengguna Twitter (X). Bahkan di X hastag #PrabowoGibranTakutDebat jadi trending topic kemarin.
Bahkan, Tagar PrabowoGibranTakutDebat menggema di Twitter.
Berikut beberapa reaksi netizen yang berpandangan negatif terhadap ketidakhadiran Gibran :
"Pantesan ada tagar #PrabowoGibranTakutDebat, itu Muhammadiyah loh, ormas terbesar ke-2 di Indonesia dengan 60 juta anggota, sekaligus ormas modern dan terkaya di dunia disepelekan begitu saja? Speechless!” ujar akun King Purwa.
“Dialog Publik Muhammadiyah sejatinya menjadi ajang bagi Gibran untuk menepis tudingan ‘Cawapres Karbitan’. Dengan menunjukkan performa dalam mempresentasikan gagasan & ide2 kebangsaannya. Sayang tudingan itu benar adanya, karena Gibran tidak berani hadir # PrabowoGibranTakutDebat,” tulis seorang warganet dengan akun @Davin*******.
“Setelah tampil gugup & minder di Mata Najwa, cawapres karbitan akan absen di acara Dialog Publik yang diadakan oleh Muhammadiyah. Ternyata ada yang gemeter dan takut debat. Berarti tidak menghormati Muhammadiyah sebagai pengundang. Mentang2 anaknya Lurah #PrabowoGibranTakutDebat,” kata @Naan*****.
"Gak punya nyali karena anak bau kencur ini cuma bermodal pengaruh bapaknya. Ilmu dan pengalamannya bahkan jauh di bawah para aktivis BEM yang giat menyuarakan suara rakyat tertindas," kata akun @gigin. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: