Pengamat Kholid: Kinerja Pertamina Tetap Positif dan Efisien
Angka tersebut lebih rendah dari target yang sudah ditetapkan regulator hulu sebesar UD 17,7 per barel.
Capaian positif Pertamina, juga terlihat dari peningkatan produksi migas sebesar 965 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).
Capaian itu lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 850 MBOEPD.
“Artinya meskipun saat ini Pertamina terus disorot, tetapi Pertamina membuktikan kinerja lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Kholid.
Pertamina memang menunjukkan kinerja positif dan terus meningkat.
Pada 2022 ini, Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang masuk Global Fortune 500.
Di tahun ini, Pertamina menempati posisi 223 atau melonjak 64 peringkat dibandingkan tahun lalu, yakni posisi 287.
Peringkat Pertamina itu lebih baik dibandingkan Idemitsu, perusahaan migas asal Jepang dan Repsol asal Spanyol.
Sebelumnya, Dirut Pertamina Nicke Widyawati juga menyatakan hingga Juli 2022, Pertamina sukses menghemat biaya operasional sekitar Rp 6 Triliun.