Pengamat: Masa Depan Tak Bisa Diprediksi, Jangan Bikin Kurikulum Tetap
Contoh flexible learning ini adalah perubahan metode belajar. Dahulu, anak-anak ke sekolah belajar pengetahuan, guru kemudian memberikan tugas dan dikerjakan di rumah. Ke depan, siswa datang ke sekolah untuk mengerjakan tugas sedangkan belajar pengetahuan di rumah.
"Inilah yang disebut konsep flipped learning yaitu materi dipelajari di rumah, sementara di kelas dapat berlangsung pengerjaan tugas/project, diskusi dengan guru maupun melatih skill," terangnya.
Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ini menambahkan, konsep flipped learning harus dikenalkan kepada guru dan siswa.
Sebab, pemenang masa depan adalah orang-orang adaptif, yang bisa beradaptasi dengan ketidakpastian. Bukan yang paling kuat atau terfavorit. Selain itu daerah minim akses dapat mengadopsi konsep flipped learning misalnya dengan metode guru kunjung.
"Sistem pendidikan di Indonesia seharusnya yang bisa memfasilitasi perubahan karena yang konstan adalah perubahan. Oleh karena itu strategi pembelajaran perlu adaptif," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, konsep flipped learning juga bisa dilaksanakan dengan metode blended learning yang menggabungkan tatap muka dan belajar online. Metode blended learning memberikan fleksibilitas bagi anak untuk mencari potensinya sendiri dalam belajar.
"Yang utama buat target belajar agar mencapai tujuan utamanya sama. Jadi misalnya dalam kelas ada 30 anak. Mereka tujuan sama, tugas sama, kualitas yang sama tetapi dengan cara yang berbeda," terangnya. (esy/jpnn)