Pengamat: OSO Pantas Diserang Mosi Tidak Percaya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ali Munhanif ikut bicara menanggapi mosi tidak percaya sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura pada Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO).
Ali menilai wajar mosi diarahkan pada OSO sebagai pucuk pimpinan tertinggi. Pria tersebut dinilai bertanggung jawab terhadap kondisi Hanura yang tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2019.
"Saya berharap mosi itu terus berlanjut. Saya melihat pada dasarnya transisi kepemimpinan Hanura menuju OSO itu sudah penuh masalah," kata Ali Munhanif di Jakarta, Rabu (28/8).
Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini lebih lanjut menyebut, di bawah kepemimpinan OSO Hanura terkesan partai yang penuh konflik dan intrik. Terbukti, ketua umumnya bahkan mencoba maju sebagai calon anggota DPD, sementara di sisi lain tidak mau melepas statusnya sebagai pengurus partai.
"Itu menunjukkan ambisi-ambisi yang melekat dalam pemimpin Hanura tidak cocok sebenarnya untuk pemerintahan Jokowi," ucapnya.
BACA JUGA: Pak OSO Ulang Tahun, Banyak Jenderal Hadir
Ali Munhanif juga menilai kepemimpinan OSO selama ini terlalu totaliter, tidak membuka ruang untuk perbedaan-perbedaan yang muncul dalam partai. Padahal, sebagai orang yang dipanggil bergabung ke dalam Partai Hanura, OSO seharusnya bisa membangun citra partai, sehingga perolehan suara menjadi lebih baik.
"Di situlah Oso merusak struktur partai dan menghancurkan tingkat elektabilitas partainya pada pemilu kemarin. Oso tidak punya prestasi apapun dalam memimpin Hanura dan itu yang menjadi akar perolehan suara Hanura hancur di semua daerah," kata Ali Munhanif.