Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat: PKB dan PBNU Entitas Berbeda, Tak Boleh Saling Intervensi

Selasa, 13 Agustus 2024 – 00:23 WIB
Pengamat: PKB dan PBNU Entitas Berbeda, Tak Boleh Saling Intervensi - JPNN.COM
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Ini sudah keterlaluan, sudah terlalu jauh. (PBNU) memanggil pengurus PKB, sekjen PKB mau dipanggil, ini sesuatu yang harus diluruskan untuk membangun sistem ketatanegaraan. Mana fungsi ormas, mana fungsi parpol. Mana yang menjadi ranah ormas, mana yang menjadi ranah parpol,” urainya.

Menurut dia, jika praktik intervensi, kekeliruan dan kebencian seperti ini terus ditumbuhkan maka justru akan menjadi kontraproduktif bagi kedua lembaga besar ini di masa yang akan datang.

“Sesungguhnya PKB dan PBNU itu satu keluarga. Tetapi kalau ada keluarga yang keliru, harus diingatkan, diluruskan,” tuturnya.

Ujang juga mengkritik langkah elite PBNU yang sudah terlalu jauh masuk ke ranah politik.

”Termasuk dukung mendukung dalam pilpres lalu. Gus Yahya bilang PBNU tak akan berpolitik, tetapi berpolitik kok. Sangat kentara, sangat jelas. Jadi, kalau boleh saya mengatakan, apa yang dilakukan ketua umum PBNU harus diluruskan,” kata Kang Ujang.

Selama 10 tahun terakhir, dia menilai hubungan PBNU dan PKB berjalan secara harmonis tanpa adanya intervensi. Baik ketika PBNU dipimpin oleh KH Hasyim Muzadi maupun KH Said Aqil Siroj. Terjadinya konflik PBNU dan PKB saat ini dikhawatirkan justru menimbulkan”deparpolisasi”.

Padahal, kata Ujang, dengan segala kekurangan dan kelemahannya, parpol memiliki peran yang sangat penting terutama dalam melahirkan kader-kader calon pemimpin bangsa.

Ujang mengaku sangat khawatir ketika PBNU sudah dijadikan sebagai alat untuk kepentingan politik tertentu.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai PBNU dan PKB adalah dua entitas berbeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA