Pengamat Politik Ini Ungkap soal Bisikan Jokowi Kepada Ganjar Pranowo, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menanggapi terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat membisikan Ganjar Pranowo dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9).
Dia menilai hubungan Jokowi dengan bakal calon presiden dari PDIP itu tidak mudah terkelupas seperti lapisan bawang.
Emrus menilai dari sisi ilmu komunikasi, ketika seseorang membisiki orang lain, maka keduanya telah memiliki hubungan relasional yang sangat dekat.
Menurut dia, dari ilmu sosiologis dan psikologis, pesan komunikasi dengan berbisik itu menandakan orang tersebut saling mendukung dan memberikan penghormatan.
"Tidak mungkin seseorang membisikkan sesuatu kepada orang lain kalau tidak dekat, artinya relasional mereka sangat dekat. Pesan komunikasi dari berbisik itu keduanya saling mendukung, memberikan penghargaan, dan penghormatan," ujar Emrus di Jakarta, Sabtu (30/9).
Dia memerinci terkait bahasa verbal mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat membisiki Ganjar, yaitu menangani kedaulatan pangan untuk segera diimplementasikan.
Poin itu, menurut dia, Jokowi tidak sekadar menyampaikan pesan verbal terkait kedaulatan pangan, tetapi menyampaikan strategi dan waktu pelaksanaannya.
"Boleh dong Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dia mengkampanyekan terkait kedaulatan pangan atas masukan atau bisikan dari Presiden Jokowi," katanya.