Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat Sebut Ada Agenda Jahat dari Kemunculan Partai Mahasiswa

Senin, 25 April 2022 – 14:18 WIB
Pengamat Sebut Ada Agenda Jahat dari Kemunculan Partai Mahasiswa - JPNN.COM
Pangi Syarwi Chaniago. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai kemunculan Partai Mahasiswa menggembosi gerakan perlawanan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak prorakyat.

"Saya pikir ini enggak berjalan alamiah, ada operatornya, yang sekarang menjadi pengurus di panggung depan di Partai Mahasiswa tersebut hanya boneka," kata Pangi kepada JPNN.com, Senin (25/4).

Untuk diketahui, Partai Mahasiswa saat ini sudah terbentuk dan sah di KementerianKemenkumham. Namun, kemunculan partai yang dipimpin Koordinator BEM Nusantara Eko Pratama ini menuai reaksi pro kontra dari sejumlah aktivis mahasiswa.

Lebih lanjut, Pangi mengatakan Partai Mahasiswa diinisiasi oleh dalang yang memiliki agenda dan kepentingan untuk merusak kepercayaan publik terhadap mahasiswa.

"Yang mendesain atau menjadi bagian arsitek Partai Mahasiswa punya motif yang menurut saya jahat sehingga mereka ingin merusak label mahasiswa sebagai gerakan suara rakyat," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu.

Pangi menjelaskan Partai Mahasiswa sah secara demokratis karena negara demokrasi memberikan hak kepada rakyatnya untuk berkumpul dan berserikat, termasuk mendirikan partai politik.

"Tidak ada yang salah dan sah sah saja, tetapi niat atau ujung dari cerita ini adalah misi mereka ingin merusak citra mahasiswa," ujar dia.

Pria berusia 36 tahun itu menilai Partai Mahasiswa tidak benar-benar serius bergerak sebagai partai politik meskipun sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai kemunculan Partai Mahasiswa mempunyai agenda jahat untuk menggembosi gerakan perlawanan mahasiswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News