Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat Sebut KIB Terbuka Menambah Anggota Meski Peluangnya Kecil

Rabu, 03 Agustus 2022 – 06:14 WIB
Pengamat Sebut KIB Terbuka Menambah Anggota Meski Peluangnya Kecil - JPNN.COM
Para ketua umum papol yang tergabung dalam KIB, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Dok. KIB

"Mitra strategis yang mungkin bisa sejalan dengan KIB adalah Nasdem, mengingat Nasdem punya cara pandang politik mirip dengan Golkar, juga karena belum adanya tokoh potensial yang muncul dari Nasdem," ungkapnya.

Dedi mengatakan parpol yang tengah didekati KIB yakni Demokrat dan PKS justru berada pada lain gerbong. Bahkan keduanya berpotensi untuk menarik partai lain untuk bergabung.

"Sementara Demokrat dan PKS cukup sulit didekati, setidaknya selain karena saat ini berbeda gerbong, juga karena Demokrat punya tokoh potensial. Dua partai ini lebih mungkin menarik anggota baru, dibanding menjadi anggota koalisi yang sudah ada," tegas Dedi.

Meski demikian, upaya KIB tidak mudah untuk memikat Nasdem dalam gerbong yang diisi Golkar, PAN, dan PPP. Mengingat Ketum Nasdem Surya Paloh mempunyai karakter politik tersendiri.

"Namun, Nasdem pun tidak mudah bergabung, mengingat Surya Paloh punya karakter politik yang kuat. Terlebih Nasdem sudah miliki pilihan, misalnya yang diumumkan terdahulu yakni Anies Baswedan, juga Andika Perkasa," tambahnya.

Hingga saat ini, KIB belum juga mengumumkan capres yang bakal diusung. Hal itu dinilai sebagai kondisi KIB saat ini belum cukup kuat.

"Sepanjang koalisi belum miliki tokoh terusung, atau setidaknya miliki tokoh yang kuat, maka koalisi itu dipastikan masih lemah, karena mereka hanya punya komunitas tanpa pengikat yakni tokoh terusung itu," pungkas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pengamat Politik Arya Fernandes mengatakan koalisi partai baru akan bermunculan. Hal ini membuat peluang mereka bergabung dengan KIB makin kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close