Pengamat Soroti Perhatian Pangdam V/Brawijaya Terhadap Babinsa, Begini Katanya
Kegundahan Serma Riadi untuk mengabdikan diri kembali di Pulau Buru dipahami Mayjen Farid yang langsung mengizinkanya kembali dimutasi ke Pulau Buru.
"Kebijakan memudahkan anggota demi kemaslahatan masyarakat ini layak menjadi contoh. Walau manfaatnya dirasakan di luar wilayah teritori Komandonya, demi manfaat besar ke depan, urusan juridiksi dengan mudah bisa beliau kesampingkan," katanya.
Varhan yang juga Ketua Media Publikasi CWOES - ICMI ini kagum atas inisiasi Pangdam V bersama Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika menggagas Brawijaya Awards.
Dia menilai penghargaan tersebut sebagai Pilot Project yang bisa menjadi percontohan untuk diterapkan di Kodam dan struktur TNI ke bawah lainya.
"Karena pengabdian luar biasa dan inovasi peran Babinsa untuk masyarakat perlu diapresiasi guna mengangkat diseminasi peran vital TNI di lingkungan masyarakat," tutur Varhan.
Kepedulian Pangdam V juga terlihat ketika membantu uang muka untuk membeli rumah bagi Koptu Agus, salah satu anggotanya yang cedera punggung saat latihan pembentukan pertama Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan pada 2003.
Dia juga bersyukur karena Kodam V memiliki pemimpin yang peduli bukan hanya urusan tugas, tetapi pembinaan mental keagamaan di lingkunganya.
"Progran pesantren kilat TNI AD di lingkungan Kodam V dengan dimasukkannya anggota tentara ke pesantren-pesantren untuk belajar kajian-kajian tafsir, fiqih, siroh dan tema lain di bulan ramadhan lalu, menjadi pendekatan spiritual yang inovatif dalam menjadikan anggota bertugas demi bangsa dan juga agama," katanya. (jlo/jpnn)