Pengawasan di Indonesia Mengkhawatirkan
Senin, 16 April 2012 – 08:50 WIB
"MRI juga digunakan untuk identifikasi patah tulang dan kerusakan sendi. Kami lihat keadaan otot, ligamen, dan jaringan sekitar lutut. Biasanya yang bisa membacanya adalah dokter radiologi," kata dr. Heri Siswanto, dokter tim Persebaya, bulan lalu.
Namun, untuk pemain lokal, jarang dilakukan tes selengkap itu. Parahnya lagi, PSSI justru tidak punya standar yang jelas soal itu. Mereka malah memberikan kepercayaan kepada klub terkait standar tes kesehatan.
TREGEDI yang menimpa Morosini seharusnya tidak hanya menjadi perhatian insan sepak bola di Italia. Di Indonesia pun, hal itu seharusnya jadi pelajaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bulutangkis
Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
Rabu, 27 November 2024 – 14:44 WIB - All Sport
Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
Rabu, 27 November 2024 – 14:19 WIB - Sepak Bola
Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
Rabu, 27 November 2024 – 08:49 WIB - Sepak Bola
Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri
Rabu, 27 November 2024 – 08:05 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
Rabu, 27 November 2024 – 13:25 WIB - Hukum
Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
Rabu, 27 November 2024 – 13:43 WIB - Pilkada
Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang 1 Putaran, Sama Seperti Prabowo di Pilpres
Rabu, 27 November 2024 – 12:33 WIB - Olahraga
Stadion GBT Surabaya Berpotensi Jadi Kandang Timnas Indonesia Saat Piala AFF
Rabu, 27 November 2024 – 10:35 WIB - Pilkada
Jubir: Pram-Doel Meraih 55 Persen, Ini Kemenangan Warga Jakarta
Rabu, 27 November 2024 – 15:01 WIB