Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengesahan RPP Manajemen ASN Menunggu Presiden Baru? Penuntasan Honorer Bakal Tertunda

Selasa, 28 Mei 2024 – 16:27 WIB
Pengesahan RPP Manajemen ASN Menunggu Presiden Baru? Penuntasan Honorer Bakal Tertunda - JPNN.COM
PPP Manajemen ASN. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kami berharap di masa sidang ini akan dibahas, tetapi melihat jadwal dan situasi saat ini sepertinya belum terjadwalkan. Kami berharap semoga saja bisa diusulkan kembali jadwal dengan MenPAN-RB Azwar Anas, " terangnya. 

Jika sampai masa sidang ini tidak dibahas, tambah Bunda Nur, dikhawatirkan rekrutmen PPPK akan mundur lagi. Bisa-bisa malah sampai masuk pelantikan presiden terpilih belum juga ada rekrutmen PPPK dari honorer.

"Jujur ada kekhawatiran dari para honorer K2 tidak akan selesai di Desember 2024," pungkas Bunda Nur Baitih. 

Sebagai informasi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) membahas RPP. Manajemen ASN di Jakarta pada Rabu (22/5).

Rapat dipimpin oleh Plt. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Abdul Hakim.

Rapat masih mengulas pasal per pasal terkait substansi Manajemen Talenta. Sebelumnya telah dibahas terkait substansi Pengembangan Talenta dan Karier yang menjadi bagian dari Manajemen Talenta.

Pembahasan dilakukan KemenPAN-RB bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Hadir dalam rapat tersebut, Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto; Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN LAN Agus Sudrajat; para pejabat pimpinan tinggi pratama KemenPAN-RB; serta tim teknis penyusun RPP Manajemen ASN. (esy/jpnn)


Beginilah kekhawatiran jika RPP Manajemen ASN menunggu pengesahan oleh presiden baru. Penuntasan masalah honorer diyakini bakal tertunda lagi.

Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News