Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?
Inilah fenomena para penggemar K-pop di berbagai belahan dunia: menyuarakan dukungan kuat bagi gerakan Black Lives Matter (BLM), mempermalukan Donald Trump, hingga melontarkan kritik terhadap Pemerintah Thailand.
- Penggemar K-pop seluruh dunia telah aktif berkampanye dalam berbagai isu mulai dari perubahan iklim hingga kesetaraan rasial
- Platform media sosial seperti Twitter menjadi wahana yang menyatukan para penggemar budaya pop Korea
- Mereka juga dengan cepat menggalang dana bagi tujuan amal, seperti yang dilakukan penggemar K-pop di Indonesia
Mereka beranggotakan jutaan anak muda yang dipersatukan karena kecintaan pada bintang-bintang K-Pop dan semakin giat dalam aktivisme politik dan sosial di seluruh dunia.
Di Indonesia sejumlah penggemar K-pop telah bergerak cepat menggalang dana bagi para korban bencana dalam beberapa pekan terakhir.
Nurul Sarifah, seorang penyelenggara kampanye Kpop4Planet yang berfokus pada perubahan iklim, mengatakan ada 16 grup penggemar K-Pop di Indonesia yang melakukan penggalangan dana untuk para korban gempa di Sulawesi Barat dan banjir besar di Kalimantan Selatan yang terjadi awal tahun ini.
Ia menjelaskan anggota grup fans K-Pop telah mengumpulkan sekitar Rp1 miliar hanya dalam 10 hari.
"Saya sudah sering melihat gerakan positif di kalangan penggemar K-Pop, jadi ini bukan hal yang baru," katanya.