Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?

Selasa, 16 Februari 2021 – 13:40 WIB
Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan? - JPNN.COM
Blackpink at the 2019 Coachella Valley Music and Arts Festival. (Getty/AFP)

Inilah fenomena para penggemar K-pop di berbagai belahan dunia: menyuarakan dukungan kuat bagi gerakan Black Lives Matter (BLM), mempermalukan Donald Trump, hingga melontarkan kritik terhadap Pemerintah Thailand.

  • Penggemar K-pop seluruh dunia telah aktif berkampanye dalam berbagai isu mulai dari perubahan iklim hingga kesetaraan rasial
  • Platform media sosial seperti Twitter menjadi wahana yang menyatukan para penggemar budaya pop Korea
  • Mereka juga dengan cepat menggalang dana bagi tujuan amal, seperti yang dilakukan penggemar K-pop di Indonesia

 

Mereka beranggotakan jutaan anak muda yang dipersatukan karena kecintaan pada bintang-bintang K-Pop dan semakin giat dalam aktivisme politik dan sosial di seluruh dunia.

Di Indonesia sejumlah penggemar K-pop telah bergerak cepat menggalang dana bagi para korban bencana dalam beberapa pekan terakhir.

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan? Photo: Nurul Sarifah menjelaskan penggemar K-pop di Indonesia sudah terbiasa menggalang dana untuk berbagai tujuan. (Supplied)

 

Nurul Sarifah, seorang penyelenggara kampanye Kpop4Planet yang berfokus pada perubahan iklim, mengatakan ada 16 grup penggemar K-Pop di Indonesia yang melakukan penggalangan dana untuk para korban gempa di Sulawesi Barat dan banjir besar di Kalimantan Selatan yang terjadi awal tahun ini.

Ia menjelaskan anggota grup fans K-Pop telah mengumpulkan sekitar Rp1 miliar hanya dalam 10 hari.

"Saya sudah sering melihat gerakan positif di kalangan penggemar K-Pop, jadi ini bukan hal yang baru," katanya.

Inilah fenomena para penggemar K-pop di berbagai belahan dunia: menyuarakan dukungan kuat bagi gerakan Black Lives Matter (BLM), mempermalukan Donald Trump, hingga melontarkan kritik terhadap Pemerintah Thailand

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News