Penghubung Gayus-Grup Bakrie Menghilang!
Mengaku ingin Bongkar Kasus Besar, Buyung Tetap Bela GayusJumat, 19 November 2010 – 06:56 WIB
Nah, karena ingin mengungkap kasus besar yang ada di balik Gayus ini, Adnan pun tidak meninggalkan Gayus. "Saya memang pernah bilang kalau dia (Gayus terbukti pergi ke Bali, saya tinggalkan dia," kata pengacara yang identik dengan rambut peraknya ini. "Tapi sekarang, saya terpaksa bersikap lain karena ada kepentingan yang lebih besar, saya berharap Gayus mau membuka seluruh mafia pajak," imbuhnya.
Saat ditanya apakah Gayus mengakui kepada tim pembela bahwa dirinya bertemu seorang tokoh di Bali, Adnan pun menjawab bahwa kliennya belum mengakuinya. Kata Adnan, hingga saat ini, Gayus mengatakan tidak bertemu siapapun di Bali. Dia hanya semata-mata ingin menemui petenis idolanya, Maria Sharapova. "Sudah lama dia ingin ketemu Maria," terangnya.
Saat ini, Polri memang belum mengusut penyuap Gayus. Padahal jelas-jelas pecatan Dirjen Pajak ini sudah mengakui mendapatkan fulus besar dari perusahaan-perusahaan kakap yang punya afiliasi dengan Grup Bakrie. Gayus mendapatkan order awalnya pada 2008. Saat dia mengurusi kasus pajak PT Kaltim Prima Coal yang mengalami hambatan di Kantor Pelayanan Pajak untuk Wajib Pajak Besar di Gambir, Jakarta Pusat. Surat ketetapan pajak periode 2001-2005 perusahaan itu tidak keluar karena persoalan kurs.