Penghubung Gayus-Grup Bakrie Menghilang!
Mengaku ingin Bongkar Kasus Besar, Buyung Tetap Bela GayusJumat, 19 November 2010 – 06:56 WIB
Berkat sokongan Gayus dan kelompoknya, ketiga perusahaan Bakrie itu terhindar dari keharusan menyetor pajak plus denda dengan jumlah lebih banyak ke kas negara. Menurut Gayus, tiga perusahaan itu memilih jalur belakang, membayar sogokan melalui mafia pajak setidaknya US$ 7 juta atau sekitar Rp 65 miliar. Saat nglencer ke Bali, Gayus mengakui makan malam dengan seseorang yang merupakan pengurus partai politik. Pada tanggal yang sama (4-6 November 2010), Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga menonton tenis di Nusa Dua.
Ical, panggilan Aburizal Bakrie, sudah membantah keras bertemu Gayus. Dia menyebut, ada pihak-pihak yang sedang khawatir dengan bangkitnya Partai Golkar dan menebar fitnah. Kabareskrim Komjen Ito Sumardi juga masih enggan terbuka soal motif Gayus ke Bali. "Saya bukan hakim, biar pak hakim saja nanti di pengadilan yang menjelaskan," kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. Soal penyidikan aliran dana suap Gayus dari kelompok Bakrie, Ito juga enggan membeber. "Sementara ini baru pengakuan (Gayus). Belum ada pembuktian lain," katanya. (rdl/fal/kuh/sof)