Pengikut Dimas Kanjeng Ogah Pulang, Yakin Emas Keluar Desember
Biasanya, rumah tenda berlantai terpal itu dihuni sekitar 15 sampai dengan 20 orang.
”Di belakang padepokan ada sekitar 50 rumah tenda,” ungkapnya.
Salah satu jamaah, Suwari, 48, Bagong Tulung Agung ini menyakini jika Yang Mulia Paduka (Sebutan Taat Pribadi, Red) tidak percaya jika terlibat dalam kasus pembunuhan dan penipuan.
“Tidak mungkin itu, Paduka Yang Mulia seperti itu. Sebab, kami selalu diajarkan Yasin dan Naryah istigotsah. Setelah salat dhuhur yasinan,” katanya.
Lelaki yang tinggal di Surabaya ini mengaku sangat menyakini ajaran yang diberikan Taat Pribadi.
Sebab, ajaran itu tidak sesat dan tidak menjerumuskan.
Biasanya, dia di sana menginap di rumah tenda dengan kegiatan berdoa dan beribadah.
Berbeda dengan pengakuan pasangan suami istri asal Kepulauan Riau ini.