Pengiriman Barang dari Batam Sudah Lancar Kembali
jpnn.com, BATAM - Pengiriman barang dari Batam yang sempat tersendat lantaran Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam menerapkan sistem Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) sudah kembali lancar.
Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam memastikan bahwa tidak ada pemeriksaan satu per satu barang yang akan dikirim keluar Batam melalui sistem CEISA.
"Ada kesalahpahaman di masyarakat. Kami memang melakukan scan barcode tapi untuk satu kantong, bukan per item. Kantor Pos sudah kami sarankan pakai karung dan mereka akan minta izin dulu sama atasan," kata Kepala KPU BC Tipe B Batam, Susila Brata di kantornya, Senin (18/2).
BC kata Susila hanya men-scan barang yang akan dikirim. Sedangkan pemeriksaan fisik hanya akan dilakukan jika menemukan barang yang mencurigakan atau nilainya diatas 75 Dolar Amerika setelah sistem X-Ray BC dan pegawai BC mengidentifikasinya.
"Persentase pemeriksaan fisik tidak sampai 10 persen. Jadi tak semua diperiksa fisik, kecuali ada kecurigaan dan berisiko," ujarnya.
Ditambah lagi, BC sudah menerapkan sistem aplikasi risk engine. Fungsinya adalah untuk mendeteksi otomatis mengenai barang-barang yang harus diperiksa secara mendalam. Contohnya barang-barang senilai 75 Dolar Amerika yang harus dikenakan bea masuk sebesar 7,5 persen.
Secara keseluruhan, sistem CEISA ini merupakan sistem yang diterapkan BC untuk mengantisipasi barang-barang yang masuk secara ilegal. Banyak pemilik barang yang bersikap tidak jujur yang kerap menyamarkan jumlah ataupun jenis barangnya agar bisa mengelabui petugas. Ditambah lagi, sistem pemeriksaan barang di Batam masih manual sehingga makin mempermudah aksinya.
"Ini ada pemeriksaan bersama kantor pusat dan BC bahwa ada barang-barang yang diberitahukan tidak benar. Dulu sistem manual sulit mendeteksi hal tersebut," ujarnya.