Pengmas UI Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk Para Pengrajin di Desa Sirnagalih
Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan, Tim Pengmas KWA yang terjun di lapangan, yang terdiri dari Bayu Kristianto, Ph.D. (Ketua Prodi KWA SKSG-UI), Dr. Muhammad Fuad (dosen senior Prodi KWA SKSG-UI), Breda Mukti Lukitasari (mahasiswa Prodi KWA SKSG-UI), dan Rebecca Angeline Davinia (mahasiswa Prodi KWA SKSG-UI), melakukan kunjungan ke kediaman sejumlah pengusaha tanaman hias dan pengrajin sepatu dan sandal di Desa Tamansari dan Desa Sirnagalih.
Tim berkesempatan untuk berdialog dengan Heri Nurdian (biasa dipanggil Boss Endog), seorang pengusaha tanaman hias yang telah mengekspor produk ke luar negeri, untuk mempelajari proses pengembangan tanaman hias sampai berhasil disekspor ke luar negeri.
Kemudian, tim mengunjungi bengkel kerja Bapak Hehe, pengrajin sepatu dan sandal di Desa Sirnagalih, serta berbincang dengan Muhammad Alimudin, anak dari Bapak Hehe, mengenai proses pembuatan dan penjualan sepatu dan sandal dari usaha yang dikembangkannya.
Berikutnya, tim mengunjungi kediaman Iryana, pemuda Desa Sirnagalih yang memiliki bengkel pembuatan sepatu di rumahnya, serta telah menggeluti dunia pemasaran produk sepatu melalui pasar digital.
Tim mendengarkan testimoni Iryana mengenai pengembangan home industry sepatu serta strategi-strategi pemasarannya secara digital.
Pelatihan penggunaan digital marketplace di balai Desa Sirnagalih dipimpin oleh Luky Juniansyah, BA. IR., yang merupakan Associate General Manager dari PT. Mediatics Digital Indonesia, seorang pakar pemasaran digital.
Luky menekankan pentingnya pelaksanaan tiga tahap dalam proses pemasaran produk melalui pasar digital, yaitu get ready (mempelajari kesiapan produk untuk dipasarkan melalui digital marketplace), get noticed (bagaimana calon konsumen menyadari keberadaan produk tersebut di pasar digital), serta get along (bagaimana pengusaha mampu mempertahankan loyalitas konsumen untuk terus berbelanja di toko yang sudah dikembangkan).
Luky memberikan langkah-langkah aplikatif supaya setiap tahap pemasaran tersebut bisa dilaksanakan oleh tiap pengusaha dan pengrajin di Desa Sirnagalih dalam upaya mereka memasuki pasar digital demi meningkatkan pemasaran produk-produk mereka.