Pengungsi dari Daerah Aman Dipulangkan
jpnn.com - JAKARTA - Posko Darurat bencana letusan Gunung Sinabung mengambil langkah memulangkah para pengungsi yang berasal dari daerah di luar radius 3 kilometer dari gunung yang eruspsi sejak pekan lalu.
Kebijakan itu mampu mengurangi jumlah pengungsi dari 17.378 jiwa menjadi 12.322 jiwa di 24 pos pengungsian pada Jumat (20/9). PVMBG Badan Geologi telah menetapkan radius 3 km, khususnya di daerah kawasan rawan bencana (KRB) III, tidak boleh ada aktivitas masyarakat.
Sedikitnya ada 5 desa yang warganya diharuskan mengungsi yaitu Desa Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, Kutagunggung, dan Sukameriah. "Bagi pengungsi yang tinggal di luar dari radius 3 km boleh pulang ke rumah masing-masing," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Sabtu (21/9).
Dijelaskan, Kepala BNPB Syamsul Maarif juga telah berkunjung ke Gunung Sinabung dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Dialog dengan pengungsi dilakukan guna memahami kebutuhan pengungsi.
Hasilnya, BNPB akan mengirim bantuan berupa makanan siap saji 1.500 paket, tenda 200 unit, dana kebutuhan lain. Operasi hujan buatan juga akan dilakukan guna membersihkan abu vulkanis dan pasir. Sedangkan bantuan bibit pertanian akan diberikan oleh Kementerian Pertanian.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah sapu, sikat dan alat-alat untuk memberihkan material gunungapi di rumah penduduk. Kebutuhan dasar pengungsi hingga saat ini masih terpenuhi," jelasnya.
Masa tanggap darurat bencana Sinabung yang berakhir Minggu (22/9), masih dievaluasi dan kemungkinan akan diperpanjang sesuai kebutuhan karena pengungsi masih memerlukan penanganan. Apalagi sebagian besar warga mengungsi karena trauma letusan 2010 lalu.
"Warga juga takut karena beredarnya sms berantai yang menyesatkan yang berisi G. Sinabung akan meletus hebat berdasarkan prediksi BMKG. Padahal kegunungapian bukan ditangani BMKG tetapi PVMBG," pungkasnya.(fat/jpnn)