Bagi Khin Nin Ye yang berusia 16 tahun, kamp Mae La telah menjadi rumahnya selama satu dekade, jadi meninggalkannya akan menjadi hal yang sulit.
"Teman-teman saya berkata, 'Anda akan melupakan kami seperti yang lainnya yang telah meninggalkan tempat itu sebelumnya', tapi saya katakan kepada mereka bahwa saya akan selalu mengingatnya," kata Khin.
Mimpi remaja ini suatu hari bisa menjadi dokter, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan jika dia tetap tinggal di kamp pengungsian.
Tapi pertama-tama dia ingin mengenal Tasmania.
"Saya ingin pergi ke pantai ... Saya pernah melihatnya di video dan terlihat sangat bagus," katanya sambil menyeringai lebar.
Belajar berenang hanya salah satu dari banyak keterampilan yang perlu dipelajari untuk kehidupan barunya.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News