Pengungsi Suriah Ini Akhirnya Bertemu Kembali dengan Keluarganya di Jerman
Keluarganya khawatir akan nasib Nazieh dan berpikir bahwa ia sudah meninggal. Istri Nazieh-Basiyeh, putranya-Abdul Rahman dan putrinya-Mariam, menangis ketika mereka menceritakan kisah bagaimana mereka terpisah dari Nazieh.
"Saya bersumpah demi Tuhan, saya tak bisa tidur di malam hari, saya berdoa untuknya sepanjang waktu," tutur Basiyeh sambil terisak.
Setelah mereka kehilangan Nazieh di pantai Turki, mereka menunggu di tempat yang sama di mana ia hilang dan memasang poster dengan fotonya keliling kota. "Kami tidur di jalanan menunggunya," kenang Basiyeh.
Setelah dua hari dan tak ada kabar, mereka mulai curiga ia telah masuk ke perahu yang menuju Yunani, sehingga mereka-pun kemudian berangkat menuju Eropa seraya berdoa mereka akan menemukan sang ayah di tengah perjalanan.
"Ketika saya berada di perahu, saya begitu marah pergi tanpa suami saya," ungkap Nazieh sambil menangis.
Tapi para penyelundup manusia mengirim mereka ke Pulau Kos, Yunani, pada saat yang sama ketika Nazieh mencari mereka di dekat Pulau Lesvos.
Mereka tak percaya apa yang terjadi padanya dan bahwa ia duduk menunggu mereka di Yunani.
Palang Merah Internasional mengatakan kepada Nazieh untuk tetap tinggal di Yunani dan mereka akan mencoba dan kembali mempersatukan keluarganya secepat mereka bisa. Tapi setelah Nazieh mengetahui keluarganya masih hidup dan di mana keberadaan mereka, tak ada yang bisa menghentikannya.