Pengungsi Tewas Bertambah, Relawan Mulai Tumbang
Senin, 15 November 2010 – 05:00 WIB
Sementara itu kondisi Tulus yang kesakitan sempat menjadi perhatian para pengunjung dan petugas UGD. Untuk mengurangi rasa sakit, Tulus kemudian diberikan obat analgesic atau penekan rasa nyeri. Hal itu dimaksudkan supaya korban bisa tenang dan rileks kembali.
Sehingga kontraksi otot perut kembali normal dan mengurangi rasa sakit. "Penanganan pertama supaya korban tenang dan rileks kembali, di antaranya dengan diberikan obat analgesik," ujar salah seorang perawat ketika ditemui di UGD.
Tidak hanya Tulus saja jatuh sakit, sebelumnya juga tercatat beberapa kejadian ambruknya relawan saat mengurusi ribuan pengungsi. Menurut Suparno, Koordinator relawan dapur umum di Posko Transito, banyak relawan yang ambruk pingsan kelelahan beberapa hari sebelumnya. Hal ini karena selain jumlah relawan tidak sebanding dengan jumlah pengungsi, pola distribusi logistik juga kurang memadai.