Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengusaha Kaya Australia Bangun Titanic II

Dijamin Paling Aman, 2016 Siap Berlayar

Kamis, 28 Februari 2013 – 07:48 WIB
Pengusaha Kaya Australia Bangun Titanic II - JPNN.COM
Titanic II dibangun dengan merujuk pada fitur-fitur Titanic generasi pertamanya. Kapal ini memiliki kapasitas 2.435 penumpang dan 900 awak. Sekoci untuk menampung 2.700 penumpang plus 800 kapasitas tambahan disiapkan sebagai antisipasi keadaan darurat di laut.

Kapasitas sekoci Titanic II jauh lebih memadai dibanding Titanic yang hanya mampu mengangkut 1.178 orang penumpang atau sepertiga dari kapasitas kapal. Sekoci minim menjadi salah satu sebab kematian 1.502 penumpang Titanic saat karam pada 15 April 1912.

               

Dibuat dengan semangat mendekati aslinya, Titanic II tetap saja memiliki perbedaan dengan Titanic. Titanic II lebih panjang 90 centimeter dibanding Titanic. Berat Titanic II mencapai 55.800 ton, lebih berat dari Titanic yang berbobot 53.210 ton. Soal kecepatan, walau dibangun pada zaman yang berbeda, kemampuan pacu Titanic II dan Titanic tetap sama pada kecepatan maksimal 24 knot. Pelayaran perdana Titanic II dijadwalkan pada 2016 dengan rute Shouthampton-New York selama enam hari. Rute ini sama dengan yang ditempuh Titanic dan kemudian dicatat sejarah gagal dituntaskannya.

Terlepas dari perbedaan pada bobot, panjang dan fasilitas keamanannya, Titanic II memiliki desain interior maupun eksterior yang sama dengan Titanic. Tangga besar pada ruang utama kapal yang tampak dalam film Titanic berbintang Leonardo Di Caprio dihadirkan pada Titanic II sesuai aslinya.

Kelas untuk penumpang terbagi menjadi tiga tanpa ada akses antarkelas, sama dengan Titanic. Uniknya, semua penumpang yang beniat melaut bersama Titanic II diwajibkan mengenakan baju ala abad 20, sezaman dengan Titanic.

KISAH tenggelamnya kapal Titanic yang karam dalam perjalanan menuju New York begitu dramatis. Sampai-sampai, musibah terbesar kapal pesiar tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News